Entri yang Diunggulkan

Menghitung Upah Lembur

               Kadang masih ada yang bingung mengenai kewajiban pemberi kerja tentang upah lembur. Demikian juga karyawan tidak mengetahui t...

Senin, 25 April 2011

Pantauan UNAS SMP 1 Jetis Bantul

Pagi ini kami bersama-sama rekan dari komisi D DPRD Bantul melakukan pemantauan UNAS di SMP , 1 Jetis. Nuansa UNAS sekarang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Di tahun ini nilai UNAS hanyalah komponen 60 % dari total Nilai Akhir (NA), sisanya 40 % merupakan nilai sekolah yang memiliki komponen nilai ujian akhir sekolah 60 % dan nilai semester I-V dengan bobot 40 %.
Sehingga jika dirumuskan menjadi NA = 60 % N UNAS + 40 % NS. Sedangkan NS = 60 % N UAS + 40% N Sm I-V. (NA = Nilai Akhir; N UNAS = Nilai UNAS; NS = Nilai Sekolah; N UAS = Nilai Ujian Akhir Sekolah; N Sm I-V = Nilai Semester I-V).
Yang kedua disebabkan kaena di ujian nasional tahun ini, ada 5 tipe soal dalam 1 9satu) ruangan. Hal ini akan memperkecil peluang siswa untuk mendapatkan contekan dari siswa lainnya. Apabila dalam satu ruangan ujian terdapat 20 (dua puluh) anak maka masing-masing tipe soal yang sama dikerjakan oleh 4 (empat) anak.
Ada kejadian menarik yakni seorang teman ketika diperjalanan menuju lokasi sekolah yang bersangkutan menceritakan bahwa Kepala Sekolah SMP 1 Jetis adalah kepala sekolah yang berprestasi, masih muda namun sayang keburu sudah dipanggil ke hadapan-Nya. Ketika yang bersangkutan sudah sampai di lokasi sekolah SMP 1 Jetis, betapa terkejut teman saya itu karena disambut oleh H Wiharno, M.Pd tidak lain dan tidak bukan merupakan orang yang selama perjalanan sudah dia kabarkan meninggal beberapa bulan yang lalu. Beliau ucapkan "Assalamu'alaikum....". Ternyata teman saya itu keliru informasi mengenai siapa yang meninggal beberapa bulan yang lalu itu, ternyata bukan H Wiharno, M.Pd tetapi orang lain yang miirip nama beliau....
Dalam kunjungan itu diterima langsung oleh kepala sekolah : H Wiharno, M.Pd. Di SMP 1 Jetis terdapat 178 siswa yang mengikuti UNAS, berasal dari 5 kelas dan dalam UNAS kali ini terbagi menjadi 9 ruangan, beliau katakan dalam 2 (dua) hari pelaksanaan UNAS semua siswa masuk. Mengenai issu adanya sms kunci jawaban tidak ada informasi mengenai hal tersebut di sekolah. Pengawas dari perguruan tinggi hanya untuk SMA, di SMP tidak ada pengawas dari perguruan tinggi. Pengaawas dari perguruan tinggi hanya mengawal waktu dropping soal.
Persiapan UNAS dilakukan salah satunya dengan mengadakan try out diantara try out yang telah dilaksankan adalah try out yang dikelola oleh MKKS Propinsi sebanyak 1 (satu) kali dan yang dikelola oleh MKKS SMP sebanyak 3 (tiga) kali sumber dana dari BOS. Sedangkan try out yang bersumber dari dana APBD Pemda Bantul tidak ada. Dana sebesar 20 juta diwujudkan dengan kisi-kisi soal untuk SMP.
SMP 1 Jetis tahun kemarin menduduki peringkat 13 dari 106 SMP/Mts di Bantul, dan 49 di propinsi.
Selanjutnya berdasarkan informasi ini akan di follow up oleh komisi untuk mengecek anggaran yang ada di Dinas Pendidikan Dasar. Teman-teman di komisi semua sepakat bahwa mata anggaran try out sudah diingatkan kepada dinas pada saat pembahasan APBD di akhir tahun 2010 yang lalu. Pelaksanaan try out yang di kelola oleh dinas bisa menjadi pemetaan awal sekolah-sekolah yang ada di Bantul, sekaligus evaluasi awal bagi sekolah-sekolah untuk benar-benar menjaga siswa siswa nya siap menghadapi UNAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar